Bukan Cuma 'Dear Diary': Ini Alasan Journaling untuk Kesehatan Mentalmu!
![]() |
Photo by Ashlyn Ciara on Unsplash |
Kesulitan mengekspresikan perasaanmu dengan ucapan, tidak memahami emosi yang sedang dirasakan sehingga berdampak pada aspek lain di kehidupanmu, atau selalu berpikir negatif, padahal belum tentu terjadi juga. Kalau kamu mengalami hal-hal tersebut, mungkin journaling bisa jadi salah satu solusinya.
Studi yang dilakukan Sohal (2022) membuktikan journaling menjadi alat non medis yang bisa membantumu mengetahui kondisi mentalmu dari segi menulis perasaan dan menulis rasa syukur.
Sekarang, kamu udah tahu nih..
Kalau journaling bisa dijadikan wadah untuk mengelola kesehatan mentalmu.
Memang ada sesi journaling untuk kesehatan mental?
Bukannya hanya sekedar "dear diary" semata.
Eitss.. mungkin kamu perlu eksplor lebih jauh mengenai journaling untuk kesehatan mental. Aku mau share nih beberapa dampak positif dari mulai journaling untuk mengelola kesehatan mentalmu.
Simak terus ya! 📖
Manfaat Positif Journaling pada Kesehatan Mental
1. Journaling buat dirimu mudah mengekspresikan perasaan
Mengekspresikan perasaan melalui suara atau kamu mengatakanny langsung kalau "aku sedang tidak baik-baik saja nih.." mungkin mudah bagi sebagian orang.
Namun, sebagiannya lagi akan merasa sulit, karena belum terbiasa. Maka dari itu, journaling bisa membantu mereka untuk menata perasaannya dan mengekspresikannya dengan mudah serta tanpa penilaian dari orang lain.
Journaling untuk kesehatan mental itu bisa diwujudkan dengan menulis, mengetik atau doodling tanpa batasan dan sesuai dengan perasaanmu saat ini. Kamu bebas nih mengekspresikan rasa senang, sedih, frustasi, marah, gregetan atau mungkin hal lain yang buatmu merasa nyaman, atau pun perasaan tidak nyaman.
Journaling bisa juga dijadikan wadah menumpahkan perasaanmu dengan aman, walau tanpa ada individu yang menemani, kamu tetap bisa ekspresif akan kondisimu sendiri.
2. Journaling bantu kelola emosi lebih jelas
Emosi yang kamu rasakan itu banyak dan variatif, loh! Saat kamu menangis, berarti emosi sedih yang sedang dirasakan. Saat kamu rasanya ingin teriak, mungkin emosi marah atau frustasi.
Apapun wujud emosinya, apapun perasaan yang kamu ekspresikan itu valid dan benar adanya.
Journaling bisa bantu kelola dan identifikasi semua perasaanmu, bahkan membantumu untuk paham akan kondisi mental kamu. Apakah bisa dikatakan sehat atau belum stabil.
3. Journaling bisa redakan stres
Masalah yang datang tiba-tiba, terkadang bukan datang disaat kita siap. Bahkan di saat paling terpuruk pun, masalah bisa datang. Tekanan dari segala arah pun bisa menerjang diri kita. Emosi, perasaan tidak nyaman hingga membuat stres pun bisa datang ke kita.
Kalau kita sudah kenal journaling untuk kesehatan mental, hal itu akan membantu kita untuk menjabarkan akan akar dari perasaan dan emosi yang tidak stabil atau perasaan tidak nyaman ini.
Terkadang, ada kalanya kita ingin menumpahkan perasaan kita, bukan mencari solusi dari masalah itu. Jadi, journaling bisa menjadi tempat untuk menumpahkan segala ketidaknyamanan di dalam dirimu.
4. Journaling akan mengenalkan dirimu ke dirimu sendiri
Semakin kamu menguraikan perasaan dan emosi apapun yang kamu rasakan, akan semakin paham kamu pada "apa yang sedang terjadi padaku?"
Kamu bahkan bisa buat batasan dengan orang lain di saat kondisi tidak memungkinkan. Bahkan, kalau kondisimu sedang dalam status prima, kamu bisa membantu orang lain dan mendengarkan keluh kesah mereka.
Terlebih lagi, kisah orang lain bisa kamu jadikan pelajaran untuk dirimu kedepannya. Kalau kamu lakukan Journaling secara rutin, akan mempermudah kamu mengenal dirimu lebih dalam, dan lebih memahami setiap kondisi yang kamu alami.
5. Journaling menguraikan pikiran negatif
Siapa nih yang suka kepikiran hal-hal yang belum terjadi? Aku! 🙋♂️🙋♀️
Kalau kamu juga merasakan hal itu, kamu bisa loh menulis atau mengetik melalui kegiatan journaling dengan tujuan untuk menguraikan pikiran negatif yang nyata atau hanya imajinasimu belaka.
Tidak hanya untuk menghempas pikiran negatif, waktumu juga bisa dipakai ke hal yang lebih bermanfaat. Istirahat sejenak dari riuhnya pikiranmu, makan makanan favoritmu, atau lakukan hal baru yang belum kamu pernah lakukan. Akhirnya harimu bisa lebih produktif dari sekedar memikirkan hal negatif pada hal yang belum terjadi.
Manfaat journaling untuk kesehatan mental kadang berupa apa yang sudah biasa kita alami. Hanya saja kamu belum notice, kalau itu bisa jadi bagian yang perlu diuraikan dan dimengerti untuk kondisi mental kedepannya.
Walaupun manfaat journaling yang dipaparkan ini fokus pada dirimu sendiri, tapi kalau kamu melakukannya dan menerapkannya di kegiatan sehari-harimu akan mempermudah hubungan mu dengan orang lain. Misalnya, teman, sahabat, keluarga atau bahkan pasangan hidup.
Kalau kamu melakukan journaling buat "dear diary" semata atau mengenal diri kamu lebih dalam nih?
Kasih tahu ya dikolom komentar!
Sumber:
Komentar
Posting Komentar