Translate

Penerapan SEO pada Content Writing Kurang Works? Temukan Jalan Keluarnya Di Sini!

Elemen - elemen SEO pada Content Writing dalam bentuk list.
Photo by ZBRA Marketing on Unsplash

Lelah, capek, dan energi habis untuk optimasi content writing dengan penerapan strategi SEO, namun belum nampak juga hasilnya?

Yuk, kita eksplor lagi mengenai penerapan SEO pada content writing!

SEO itu singkatan dari Search Engine Optimatization yang memiliki arti proses meningkatkan perfomansi, pengalaman pembaca dan identitas dari laman website kamu. Dengan menerapkan SEO pada Content Writing berharap konten penulisan yang kamu buat bisa muncul di peringkat pertama, atau bisa muncul di halaman pertama pencarian Google pun sudah membuat penulis konten bahagia.

Emang sepenting itu penerapan SEO pada Content Writing?

Penting banget!

Data yang dilansir melalui Semrush State Of Search 2023 Report menunjukkan bahwa alat pencarian internet terbesar merupakan Google yang memiliiki 45,1% pengguna internet yang menggunakan dan mengklik website-website untuk mencari informasi yang mereka butuhkan. 

Jika kamu sebagai content writer yang berharap agar konten penulisanmu dapat membantu audiens mendapatkan informasi yang tepat atas masalah, maka kamu perlu menerapkan SEO pada setiap content writing mu.

Baca juga artikel mengenai 5 Strategi Penulisan SEO Ini Bikin Artikelku Banyak Dibaca! Mau Coba?

Cara Penerapan SEO pada Content Writing Kamu?

Penerapan SEO bisa diperhatikan dari struktur konten penulisan kamu. Coba ceklis apa saja bagian dari struktur konten penulisan dengan SEO yang sudah kamu terapkan, berikut daftar nya:

1. Judul (Meta Title)

    Judul artikel atau konten penulisan kamu, bisa juga disebut Meta Title. Dalam SEO, Meta title idealnya hanya 60 karakter dan harus mengandung kata kunci utama. Tujuannya agar konten penulisan kamu mudah dibaca oleh Google, serta judul content writing kamu tidak terpotong. 

2. Deskripsi Penelusuran (Meta Description)

    Deskripsi penelusuran berisi teaser atau snippet dari keseluruhan isi content writing kamu. Bisa disebut juga sebagai Meta description yang ditulis dalam 100 - 150 karakter.

3. Susun H1, H2, H3 .... dengan Baik

   H1, H2, H3 ... dan seterusnya merupakan Headline untuk setiap bagian dari konten penulisan kamu. Semakin terstruktur, semakin mengalir informasi yang disajikan. Penerapan SEO pada bagian ini, taruh kata kunci disetiap headine dalam konten penulisan kamu, maka pembaca akan lebih lama menghabiskan waktu lebih lama pada content writing kamu. 

4. Sisipkan Internal Links dan External Links

   Selain untuk keperluan sumber, links atau dalam bahasa indonesia menyebutnya tautan. Fungsi tautan internal dan eksternal untuk meningkatkan trafik situs blog kamu, meningkatkan otoritas, dan meningkatkan potensi artikel kamu akan muncul peringkat di mesin pencari Google. Gunakan internal dan eksternal links dengan bijak dan relevan. Hal tersebut untuk menghindari spam link dalam suatu artikel.

5. Kesimpulan

    Kesimpulan dapat mendorong kejelasan atas keseluruhan isi artikel SEO kamu.

6. Kustomisasi Link 

    Dengan kamu menulis manual URL sesuai dan relevan dengan konten penulisan mu, maka akan memudahkan saat pembaca atau pengguna internet mencari informasi terkait dengan kata kunci tertentu yang mengarah ke konten kamu.

7. Tambahkan Image Alt Text

    Menambahkan unsur visual ke dalam Content writing kamu akan meningkatkan pengalaman pembaca atau pengunjung website kamu. Alt-text akan lebih baik ditulis dengan deskripsi sesuai gambar dan sisipkan kata kunci utama. Hal ini akan memudahkan Google dalam mendeteksi konten penulisan kamu.

Jika keseluruhan konten artikel atau penulisanmu sudah sesuai struktur, konten kamu akan lebih rapi dan runtut. Hal tersebut juga berguna untuk kemudahan pembaca dalam memahami informasi yang ingin content writer sampaikan.

Apakah kamu sudah lebih memahami penerapan SEO pada Content Writing kamu? Coba bagikan struktur konten penulisan mana saja yang sudah kamu terapkan! ✅💭📈📝

Komentar

Postingan Populer