Lagi minggu-minggu ujian, handle banyak tugas… hectic banget nggak sih? Mayoritas dari hari-hari yang padat, ada satu kejadian kecil tapi bikin bingung. Surprisingly, aku alami terus-menerus.
Saat makan, aku suka tiba-tiba kegigit bagian dalam mulut, dan bukan sekali dua kali, tapi berkali-kali di titik yang sama. Lama-lama jadi sariawan. Bahkan, bisa sampai tiga di tempat berbeda!
Awalnya kupikir cuma kurang hati-hati atau lupa pakai obat kumur. Tapi lama-lama mikir, “ini kenapa ya?” Karena penasaran, aku cari tahu dan ternyata itu mungkin sinyal dari tubuh.
Yap, salah satu efek stres adalah munculnya reaksi di tubuh, entah itu jerawat, gatal, sampai luka di mulut seperti sariawan.
Kenapa sering sariawan saat stres, ya?
Apakah ini cuma mitos, atau memang ada penjelasan ilmiahnya?
Nah, di artikel ini bakal kupas tuntas soal hubungan stres dan kesehatan mulut dari sisi psikologi.
Yuk bongkar bareng di sini!
Kenapa Sering Sariawan Saat Stres? Ini Kata Psikologi.
Menurut penelitian dari
Ship JA et al. (1996), stres emosional terbukti berdampak langsung ke rongga mulut.
Kok bisa? Ini penjelasan singkatnya:
- Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol secara berlebihan
- Kortisol tinggi (hormon stres) menurunkan ketahanan tubuh kita (termasuk di mulut)
- Akibatnya, luka kecil seperti tergigit jadi lebih mudah terbentuk & lebih lama sembuh
Ini bukan sekadar mitos ya..
Ilmu yang mempelajari hubungan antara stres, sistem saraf, dan daya tahan tubuh disebut psikoneuroimunologi. Efeknya nyata bisa muncul pada kulit sampai rongga mulut.
Sekarang, kamu udah tahu nih alasan dibalik munculnya sariawan saat kamu stres.
Apa aja sih tanda-tandanya? Apakah bisa kamu notice tandanya di dalam mulutmu?
Scroll terus ke bawah ya..
Kenali 5 Tanda - tanda Sariawan Saat Stres di Mulut Kamu!
1. Sariawan Muncul Berulang di Tempat yang Sama
Salah satu ciri khas dari sariawan akibat stres adalah munculnya luka kecil di area yang sama, bahkan setelah sembuh. Ini bukan cuma masalah kesehatan mulut biasa.
Saat kamu stres, sistem imun menurun dan bikin jaringan di dalam mulut lebih mudah iritasi atau tergigit secara refleks. Ini bisa jadi alarm dari tubuhmu yang capek mental dan fisik, tapi kamu terus memaksa produktif.
2. Sariawan Muncul Mendadak Tanpa Luka atau Gigitan
Biasanya, kita pikir sariawan itu akibat kegigit pas makan. Tapi kalau kamu merasa gak kegigit apa-apa dan tiba-tiba muncul luka di mulut, bisa jadi pemicunya adalah stres emosional.
Ini termasuk kondisi psikosomatik, di mana stres mewujudkan dirinya dalam bentuk gejala fisik, termasuk di area mulut.
3. Kamu Sering Mengigit Dinding dalam Pipi atau Lidah
Refleks ini kadang gak disadari. Saat kamu gugup, khawatir, atau tegang, kamu bisa tanpa sadar menggigit bagian dalam pipi atau lidah. Gigitannya kecil, tapi bisa berulang dan menimbulkan sariawan.
Hal ini terjadi karena otot wajah tegang saat stres. Akhirnya, gerakan rahang dan otot jadi gak seimbang.
Kalau kamu sering mengalami ini, coba cek lagi apakah kamu sedang berada dalam tekanan, baik dari pekerjaan, hubungan, atau masalah pribadi.
4. Napas Mulai Bau dan Mulut Terasa Asam
Ini bukan cuma soal gak pakai obat kumur. Saat stres, produksi air liur bisa menurun karena efek hormonal. Akibatnya, mulut jadi kering.
Karena kering ini, sariawan mudah muncul, dan bakteri jahat berkembang lebih cepat. Ini bisa menyebabkan bau mulut dan rasa asam di lidah.
Kalau kamu merasa kondisi kesehatan mulut makin gak enak, coba evaluasi juga kondisi emosionalmu. Mungkin ini alarm bahwa kamu butuh istirahat, bukan sekadar ganti pasta gigi.
5. Mood Naik-Turun Pasca Sariawan Muncul
Efek sariawan bukan hanya fisik, tapi juga emosional. Apalagi kalau muncul pas kamu harus menghadapi minggu ujian, bikin vidio buat tugas kuliah, atau ingin banget makan makanan favorit.
Akibatnya, kamu bisa merasa frustasi, bad mood, bahkan menarik diri dari aktivitas sosial. Siklus ini bisa memperparah stres dan bikin sariawan makin sulit sembuh.
Jadi bukan cuma sariawan bikin stres, tapi stres juga bikin sariawan. Sebuah siklus yang harus dihentikan dengan perawatan dirimu baik, secara fisik maupun mental.
Jadi..
Jawabannya karena tubuh dan pikiran saling terhubung.
Saat kamu tertekan, hormon stres memengaruhi sistem imun dan kondisi mulut.
Mulai dari sariawan yang sering muncul, mulut kering, hingga gusi sensitif, semuanya bisa jadi sinyal bahwa kamu butuh pause sejenak.
Mulai sekarang, kalau kamu mengalami sariawan berulang, apalagi tanpa sebab yang jelas, jangan hanya cari obat luar.
Coba tanyakan ke diri sendiri: “Aku lagi stres gak, ya?”
"Menjaga kesehatan mulut juga berarti menjaga kesehatan mental."
Pernah ngalamin hal serupa? Atau punya trik sendiri buat atasi sariawan pas stres? Ceritain di kolom komentar ya!
Komentar
Posting Komentar