Translate

Hubungan Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar dengan Psikologi

A.   Pengertian

1.  Matematika


Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang ketat diturunkan dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian.
  • Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting". Namun, walau matematika pada kenyataannya sangat bermanfaat bagi kehidupan, perkembangan sains dan teknologi, sampai upaya melestarikan alam, matematika hidup di alam gagasan, bukan di realita atau kenyataan.
  • Albert einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan." Makna dari "Matematika tak merujuk kepada kenyataan" menyampaikan pesan bahwa gagasan matematika itu ideal dan steril atau terhindar dari pengaruh manusia.
  • Uniknya, kebebasannya dari kenyataan dan pengaruh manusia ini nantinya justru memungkinkan penyimpulan pernyataan bahwa semesta ini merupakan sebuah struktur matematika, menurut Max Tegmark. Jika kita percaya bahwa realita di luar semesta ini haruslah bebas dari pengaruh manusia, maka harus struktur matematika lah semesta itu.
  • Matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio (penalaran), bukan menekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi. Matematika terbentuk karena pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan dengan idea, proses, dan penalaran (Russeffendi ET, 1980 :148). Matematika terbentuk dari pengalaman manusia dalam dunianya secara empiris. Kemudian pengalaman itu diproses di dalam dunia rasio, diolah secara analisis dengan penalaran di dalam struktur kognitif sehingga sampai terbentuk konsep-konsep matematika.


Agar konsep-konsep matematika yang terbentuk itu mudah dipahami oleh orang lain dan dapat dimanipulasi secara tepat, maka digunakan bahasa matematika atau notasi matematika yang bernilai global (universal). Konsep matematika didapat karena proses berpikir, karena itu logika adalah dasar terbentuknya matematika. Matematika selalu berkembang, misalnya di Tiongkok pada tahun 300 SM, di India pada tahun 100 M, dan di Arab pada tahun 800 M, hingga zaman Renaisans, ketika temuan baru matematika berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru yang mengarah pada peningkatan yang cepat di dalam laju penemuan matematika yang berlanjut hingga kini.

Jadi, matematika dianggap sebagai aspek penting dalam keberlangsungan kehidupan manusia karena konsep dan prinsipnya yang membantu berbagai aspek kehidupan untuk berkembang dan berinovasi dengan mengikuti perkembangan zaman walau masih banyak pertentangan perihal matematika oleh para matematikawan. 


               2.     Ilmu Alamiah Dasar

Ilmu Alamiah Dasar jika dipenggal berasal dari tiga suku kata. Ilmu artinya bagian dari ilmu pengetahuan manusia. Alamiah artinya terjadi dengan sendirinya dan dasar artinya permulaan suatu bentuk. Istilah ini berasal dari Eropa Daratan (Belanda,Jerman, Inggris, dan Amerika). Yang mana istilah ini masuk ke indonesia pada zaman yang berbeda-beda. Ilmu alamiah dapat dilihat dalam arti luas dan dalam arti sempit.

Dalam arti luas ilmu mencakup semua pengetahuan Ilmu alamiah dasar adalah merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi dalam manusia. Ilmu alamiah atau biasa disebut dengan ilmu pengetahuan (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta termasuk dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar nan sifatnya esensial saja.

Keunikan manusia pun meliputi potensinya buat berkembang, tumbuh serta berinteraksi dengan lingkungan dengan terus bergerak. Selain itu, manusia pun memiliki keunggulan dibanding dengan makhluk hayati nan lainnya, yaitu memiliki kemauan keras serta berakal dan berbudi pekerti.

Dapat kita pahami bersama bahwa Ilmu Alamiah Dasar begitu syarat dengan mekanisme ilmiah, sehingga dalam mengenali ciri eksklusif tak asal-asalan alias sembarangan. Ya, seperti dalam menggali dan mengenali ciri manusia. Segala nan terkandung dalam Ilmu Alamiah Dasar berupa kebenaran nan memiliki metode ilmiah. Dalam memecahkan segala permasalahannya, langkah nan ditempuh dalam mekanisme ilmiah, meliputi penginderaan, masalah atau problem, hipotesis, eksperimen serta teori.

Menurut beberapa para ahli, tujuan ilmu alamiah ialah mencari kebenaran tentang objeknya yaitu alam semesta, serta kebenaran itu bersifat relative. Mencari kebenaran tentang objeknya dimaksudkan bahwa manusia harus menyakini alam semesta adalah suatu kebenaran yang mutlak. Jika anggapan bagi penganut agama, mereka mungkin sudah mengetahui bahwa alam semesta ciptaan tuhan. Peran manusia dalam mencari kebenaran objektif yaitu menjaga dan merawat serta memanfaatkan seluruh isi alam semesta ini untuk kelanjutan hidup umat manusia. Sedangkan kebenaran relative itu pandangan dari suatu fenomena yang memiliki kebenaran objektif. Maksudnya ketika fenomena alam semesta dan isinya sudah memiliki kebenaran yang mutlak , kebenaran relative mengambil peran pada manusia dalam pandangan nya terhadap alam semesta ini. Apakah alam semesta in ada dengan sendirinya atau faktor geografis, biologis dan lain – lain. Sehingga kebenaran relative yang berasal dari pandangan setiap individu yang melihat suatu fenomena tanpa diadakannya penelitian yang empiris, jadi hanya diperuntukkan bagi individu itu sendiri dalam beranggapan mengenai alam semesta. 


            3.     Psikologi

Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu, sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Para praktisi dalam bidang psikologi disebut para psikolog. Para psikolog berusaha mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku individu maupun kelompok, selain juga mempelajari tentang proses fisiologis dan neurobiologis yang mendasari perilaku.  

Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
  • Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.

  • Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.

  • Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. 

  • Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi       atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.


B.   Hubungan antara Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar dengan Psikologi

1.     Matematika dengan Psikologi

Matematika memiliki hubungan dengan psikologi. Hal ini jelas dari pengertian matematika sendiri yang dikemukakan oleh para matematikawan yang salah satunya; Matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio (penalaran), bukan menekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi. Matematika terbentuk karena pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan dengan idea, proses, dan penalaran (Russeffendi ET, 1980 :148).



Psikologi dalam cakupan penelitian beberapa meneliti tentang berpikir manusia untuk melihat bagaimana perilaku dan kejiwaan seorang individu melalui pola pikirnya. Misalnya, individu tersebut mengambil tes psikotes atau tes IQ atau yang sejenis. Individu yang mengambil tes tersebut saat mengerjakan ia akan berpikir bagaimana soal atau permasalahan yang disuguhkan dalam tes – tes tersebut dapat ia selesaikan. Maka dari itu, matematika dengan psikologi memiliki kaitan dalam sisi pemecahan suatu masalah apakah individu tersebut cepat tanggap atau lambat pasti, apa saja bisa dijadikan hasil dan menandakan bagaimana individu tersebut berpikir. 

2.     Ilmu Alamiah Dasar dengan Psikologi

Hubungan Ilmu Alamiah Dasar dengan Psikologi terlihat dengan bagaimana seorang individu tersebut memperlakukan alam disekitarnya tak hanya alam sekitar individu lain yang tinggal di sekitarannya juga tak luput dari adanya hubungan ilmu alamiah dasar dengan psikologi. Bahkan dengan adanya ilmu alamiah dasar bisa menjadi bahan untuk penelitian para psikolog – psikolog yang ingin mengetahui peran alam terhadap kejiwaan seorang individu.

Misalnya dalam pelajaran sosiologi mengatakan bahwa ketika seorang individu yang ditinggal dipinggir pantai pasti memiliki suara yang kencang. Kenapa? Karena untuk berhubungan dengan individu lain atau berkomunikasi dalam jarak yang lumayan jauh pastinya mereka akan berteriak atau bersuara besar saat berkomunikasi dengan yang lain nya. Dari hal tersebut dapat lihat bagaimana hubungan antar individu disuatu wilayah lalu bagaimana individu itu menerapkan norma dan nilai – nilai yang ada. Sudah jelas menandakan adanya hubungan Ilmu Alamiah Dasar dengan Psikologi. 

Jadi, terbukti matematika dan ilmu alamiah dasar memiliki kaitannya dengan psikologi. Psikologi dapat menyempurnakan penelitian mereka untuk berinovasi tentu harus memiliki bantuan dari bidang pengetahuan yang lain agar saat ilmu mulai dikembangkan tak akan menyimpang dengan aspek kehidupan yang telah ada. 


Sumber :

http://www.binasyifa.com/569/85/25/pendapat-para-pakar-tentang-ilmu-alamiah-dasar.htm

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Matematika

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Psikologi








Komentar

Postingan Populer