Translate

Psikologi Teknologi dan Internet


Sejarah Internet


Nama : 
Ariefia Dwi Armani (11516051)
Chika Aulia Chandra (11516573)
Dinda Ayu Lestari (12516092)
Lulu Apriyani Putri (14516114)

Kelas 2PA15


Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma
Bekasi 2017



A. Pengertian Internet



Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)  dalam situs resminya menjelaskan bahwasanya internet adalah jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer yang terorganisasi di seluruh dunia melalui telepon atau satelit. 

Menurut Onno W. Purbo (2000), seorang pakar telekomunikasi mengatakan pada dasarnya internet merupakan berbagai jaringan atau sistem aplikasi didalam sebuah wadah untuk menghubungkan beberapa nirkabel tertentu, seperti Website, VoIP dan E-mail yang hingga kini masih dijadikan sebagai konsumsi publik, sekaligus masih dijadikan sebagai acuan pokok oleh sebagian besar masyarakat saat menggunakan internet dan media sosial.

Internet merupakan singkatan dari interconnection-networking, adalah jaringan komunikasi global yang menghubungkan jutaan hingga milyaran (intinya banyak sekali) jaringan komputer di seluruh penjuru dunia menggunakan media komunikasi seperti satelit, telepon, dan lain – lain.

Berdasarkan uraian diatas, internet adalah sebuah jaringan komunikasi yang dapat terhubung ke jaringan secara mendunia hingga dapat digunakan sebagai media komunikasi dan informasi. 

B. Awal Mula Internet


Awal mulanya, pada tahun 1969 internet hanyalah sebuah jaringan komputer yang dibuat dan dikembangkan oleh ARPA yang merupakan bagian dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pada saat itu, dikenal dengan proyek ARPANET yakni singkatan dari Advanced Research Project Agency Network. Pada 1970, sudah lebih dari sepuluh komputer yang berhasil dihubungkan antara satu komputer dengan komputer yang lainnya. Keberhasilan menyambungkan antar komputer ini yang kemudian bisa membuat mereka berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.

Dari proyek tersebut, menghasilkan temuan tentang bagaimana perangkat lunak (software) komputer yang berbasis UNIX dapat berpadu padan dengan perangkat keras (hardware). Sehingga, para pengembangnya mulai menyadari bahwa hal tersebut dapat membantu manusia untuk berkomunikasi jarak jauh melalui saluran telepon.

Tujuan awal diciptakan internet oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departement of Defense) merupakan proyek militer untuk membuat sistem jaringan komputer yang terletak pada daerah-daerah vital untuk menanggulangi kalau sewaktu-waktu terjadi serangan nuklir, dan untuk mengantisipasi kendala informasi yang terpusat sehingga jika hal itu terjadi bisa langsung bergerak untuk menghancurkan musuh. 

Pada awal-awal ditemukannya internet, ARPANET hanya bisa menghubungkan 4 situs aja, yaitu Stanford University of California, Research Institute, University of Utah, dan Santa Barbara, yang mana mereka membuat suatu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum diperkenalkan ke publik oleh ARPANET pada bulan Oktober 1972.

Tak lama setelah itu, proyek ini dilirik oleh berbagi universitas di negara tersebut sehingga proyek yang digarap oleh ARPANET berkembang dengan pesat yang mengakibatkan ARPANET kesulitan dalam manajemennya. Banyaknya permintaan yang ingin mengembangkan internet, akhirnya ARPANET dibagi menjadi dua, yaitu “ARPANET” dan “MILNET”.

ARPANET fokus menagani non militer seperti universitas, perusahaan, dan lain - lain. Sedangkan MILNET fokus mengurusi keperluan militer. Dari keduanya, bergabunglah antara jaringan tersebut yang sekarang dikenal dengan nama DARPA internet, yang kemudian sekarang dikenal dengan nama internet.

C. Internet di Indonesia 

Pada awal tahun 1970 hingga tahun 1980-an, populasi atau jumlah komputer di Indonesia sangat sedikit. Dan istilah “internet” baru mulai muncul dan dikenal pada 1990-an. Dahulu, penamaan sebuah jaringan komputer itu diambil berdasarkan siapa yang memakainya atau siapa yang membiayainya. Misal: BITnet, CSnet, NSFnet, dll.

Awal tahun 1990-an, saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal dengan paguyuban network, dimana semangat kekeluargaan, gotong royong, dan kerjasama sangat hangat dan terasa di antara para anggotanya.


Sedikit berbeda dengan suasana Internet Indonesia, pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan yang dilakukan melalui internet. Namun setelah itu, perkembangan internet diprakarsai oleh para mahasiswa, akademis dan ilmuwan yang juga aktif dalam hobi yang berhubungan dengan internet. Dari kegiatan hobi tersebut, infrastruktur internet juga ikut berkembang.

RMS Ibrahim, Adisoemarta, Suryono, Muhammad Ihsan, Putu, Robby Soebiakto, Firman Siregar, Adi Idrayanto, dan Ono W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris yang tercatat dalam sejarah internet awal di Indonesia di tahun 1992 sampai 1994.

Beberapa tokoh tersebut dulu masih menggunakan amatir radio untuk saling berkomunikasi satu sama lain. Awal tahun 1990 ketika Onno W. Purbo masih berada di Kanada menghubungi rekan-rekannya yang berada di Indonesia menggunakan amatir radio. Komunikasi antara Indonesia - Kanada terus berlangsung dengan lancar. Singkat cerita, setelah beberapa melakukan percobaan dengan gateway, akhirnya komunikasi lewat internet semakin efisien dan cepat.

Pada era 1997 - 1998-an, ada sekitar 25 lebih lembaga pendidikan di Indonesia saling terhubung satu sama lain.Waktu berlalu, semakin banyak dan besar lagi jaringan yang terhubung. Di bawahi oleh DIKMENJUR (dikmenjur@egroups.com). Pada 2006, ada sekitar 4000 sekolah di Indonesia yang sudah terhubung ke internet. Sebagian besar merupakan SMK.

Setiap personal sudah menkontribusikan keahliannya dan dedikasinya dalam membangun sejarah internet di Indonesia. Sehingga Indonesia telah menikmati fasilitas internet untuk menyelesaikan masalah – masalah agar lebih efektif dan efisien.  

Sumber sejarah internet masuk ke Indonesia termuat pada skrip dokumen tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia bisa ditemukan di berbagai artikel di media cetak pada surat kabar Kompas yang berjudul “Jaringan Komputer Biaya Murah Menggunakan Radio” pada akhir tahun 1990 ada sekitar awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.

Inspirasi tulisan - tulisan awal internet Indonesia datang dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB pada tahun 1986.

Bermodalkan pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratna (YC1HCE) dengan komputer merek Apple II punya Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE),  J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior radio amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m.

Robby Soebiakto merupakan pakar di antara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data paket radio yang kemudian didorong ke arah TCP/IP, teknologi paket radio TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan 1TB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994.
Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000, AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YCOMLC).

Koordinasi dan aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.

Di tahun 1986-1987 yang merupakan awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan pelaku radio amatir Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar.

D. Sejarah Internet di Dunia

Sejarah Internet dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert W. Taylor mulai melakukan penelitian tentang jaringan global dan masalah interoperabilitas. Selanjutnya, beberapa program penelitian mulai dilakukan untuk melihat mekanisme pengaitan jaringan-jaringan yang berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang muncul dari penelitian-penelitian tersebut adalah teknik packet switching. Pada teknik packet switching, data atau file berukuran besar yang akan dikirim melalui jaringan komputer terlebih dahulu dipotong menjadi paket kecil-kecil agar lebih mudah ditangani dan lebih Andal. Peneliti utama dalam pengembangan packet switching ini adalah Donald Davies (NPL), Paul Baran (RAND Corporation), Leonard Kleinrock dan kawan-kawan (MIT) dan  UCLA Research Programs.



Pada tahun 1969, Robert Taylor yang baru dipromosikan sebagai kepala kantor pemrosesan informasi di DARPA (Badan Riset Angkatan Bersenjata Amerika Serikat) bermaksud mengimplementaskan ide untuk membuat sistem jaringan yang saling terhubung. Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai ARPANET. Sambungan pertama ARPANET terbentuk antara University of California, Los Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI) pada jam 22:30 tanggal 29 Oktober 1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada dua jaringan lagi yang yang bergabung, yakni University of Utah dan University of California, Santa Barbara sehingga total terdapat empat (4) simpul jaringan. ARPANET yang berbasis pada teknologi ALOHAnet berkembang sangat cepat. Pada tahun 1981, jumlah simpul yang tersambung menjadi 213.

Selain jaringan untuk penelitian seperti ARPANET dan X.25, para hobbiis komputer juga mengembangkan teknik jaringan sendiri yang kemudian cukup populer, yaitu UUCP. Masalah terbesar pada teknik ini adalah bagaimana supaya berbagai jenis peralatan jaringan, seperti telepon, radio, kabel LAN yang secara fisik sangat berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain. Keberagaman media fisik jaringan mendorong pengembangan tatacara komunikasi (protokol komunikasi) yang mampu melakukan internetworking, sehingga banyak jaringan kecil dapat saling tersambung menjadi satu menjadi jaringan komputer maha besar.

Kumpulan tata cara komunikasi atau protokol Internet memungkinkan jaringan komputer dibangun menggunakan saluran fisik yang berbeda. Dalam bahasa yang sederhana, komputer yang terhubung menggunakan telepon, dapat berkomunikasi dengan komputer yang tersambung ke jaringan LAN maupun jaringan radio. Hal ini mendorong terjadinya inter-network (antar jaringan) secara global yang kemudian hari kita kenal sebagai “Internet”.

Selain protokol Internet, hal lain yang tidak kalah penting dalam perkembangan Internet adalah metode pengalamatan di Internet. Jon Postel dari Information Science Institute (ISI) di University of Southern California (USC) adalah orang yang sangat berjasa di balik berbagai alokasi alamat IP Internet, manajemen Domain Name System (DNS), tipe media, dan berbagai alokasi nomor untuk tata cara komunikasi penting di Internet. Hingga wafatnya pada tanggal 16 Oktober 1998, Jon Postel mengelola Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Pada tanggal 21 Juli 1998, Jon Postel memperoleh Silver Medal dari International Telecommunications Union (ITU) atas jasa-jasanya membangun Internet di dunia. Saat ini, IANA dioperasikan oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).

Komersialisasi dan privatisasi Internet mulai terjadi pada tahun 1980-an di Amerika Serikat dengan di ijinkannya Internet Service Provider (ISP) untuk beroperasi. Internet mulai booming pada tahun 1990-an. dan menjadi kunci pemicu perubahan dalam budaya dan dunia usaha.


 Internet menawarkan pola komunikasi cepat menggunakan e-mail, diskusi bebas di forum, dan Web. 

E. Kejadian Penting dari Sejarah Internet




Sumber :

Purbo, W., O., dan Sembiring, D., A. (2000). Buku Pintar Internet : Apache web server. Jakarta : Elex Media Komputindo 

Digiyan. (2017, 25 November). Sejarah internet di dunia & di Indonesia (Lebih Lengkap). diperoleh 18 April 2018, dari https://digiyan.com/sejarah-internet/

Informasi zone. (2017, 25 Oktober). Sejarah Internet Indonesia dan Dunia Beserta Penjelasannya Lengkap. diperoleh 18 April 2018, dari https://informazone.com/sejarah-internet/

Ilham, Y. (2015, 12 September). Sejarah Internet di Dunia dan Perkembangannya di Indonesia. Diperoleh 20 April 2018, dari http://yusufilham.web.ugm.ac.id/2015/09/12/sejarah-internet-di-dunia-dan-perkembangannya-di-indonesia/




  











Komentar

Postingan Populer