Evolusi
Evolusi
A. Teori
Evolusi pada Mahluk Hidup
Evolusi adalah suatu proses
perubahan makhluk hidup secara bertahap dan membutuhkan waktu yang lama dari
bentuk yang sederhana, menjadi bentuk yang lebih kompleks. Diperlukan waktu
jutaan tahun agar perubahan tersebut nampak lebih jelas. Terdapat dua macam
evolusi :
- · Evolusi Progresif : Evolusi yang menuju pada kemungkinan dapat bertahan hidup.
- · Evolusi Regresif (retrogresif) : Evolusi yang menuju pada kemungkinan menjadi punah.
Teori evolusi itu sendiri adalah perpaduan
antara ide (gagasan) dan fakta. Berikut teori dari para ilmuan mengenai Evolusi
makhluk hidup:
1) Jean Baptise Lamarck
Idenya mengenai evolusi, di tuangkan di dalam buku
berjudul "Philosophic zoologique". Dalam buku tersebut, Lamarck mengungkapkan
:
- Alam sekitar/lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri atau sifat yang diwariskan
- · Ciri-ciri/sifat tersebut akan diwariskan kepada keturunannya
- · Organ yang sering digunakan akan berkembang, sedangkan apabila tidak digunakan akan mengalami kemunduran bahkan hilang.
Menurut Lamarck,
bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakternya
karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup
selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai untuk
digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah
atau jarang digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter). Bagian
tubuh yang telah mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungannya
dikatakan bagian yang telah beradaptasi pada lingkungan. Bagian yang telah
beradaptasi tersebut memiliki ciri atau karakter yang berbeda dengan aslinya.
Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat perolehan. Sifat perolehan
tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke generasi.
Demikianlah seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup yang
lebih maju daripada moyangnya. Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut dikenal
dengan ‘use and disuse’.
Contoh : Lamacrk
berpendapat bahwa dahulu, jerapah memiliki leher yang pendek. Bagi keturunan
jerapah yang dapat beradaptasi baik dengan lingkungan (dapat mengambil makanan
di pohon yang tinggi), leher jerapah akan berkembang menjadi lebih
panjang. Jerapah yang telah beradaptasi menjadi leher panjang tersebut, akan
mewariskan sifat-sifat kepada keturunannya. Namun sebaliknya, bagi keturunan
jerapah yang tidak dapat beradaptasi baik dengan lingkungan, maka ia akan
mengalami kemunduran.
2) Charles Darwin
Ia adalah seorang
naturalis berkebangsaan Inggris. Ia menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena
adanya proses seleksi alam (natural selection). Yang dimaksud seleksi alam
adalah: proses pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk
hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan
lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah.
Organisme yang bisa hidup inilah yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat
yang sesuai dengan lingkungan pada generasi berikutnya.
Charles Darwin juga
menerbitkan buku mengenai asal mula spesies pada tahun 1859, dengan judul
"on the ofiginof species by means of natural selection" atau
"the preservation of favored races in the struggle for life".
Mengenai Evolusi, Darwin berpendapat :
- Yang menjadi dasar evolusi organik bukan dari adaptasi lingkungan, melainkan karena seleksi alam dan seksual
- · Seleksi alam berupa "pertarungan" dalam kehidupan, yang kuat akan terus hidup
- · Setiap populasi berkecenderungan untuk tumbuh banyak karena proses bereproduksi
- · Untuk berkembang biak, diperlukan adanya makanan dan ruang yang cukup
- · Bertambahnya suatu populasi tidak berjalan terus-menerus
Sebagai pembanding
dengan teori Lamarck, panjang leher jerapah dapat dijelaskan dengan teori
Darwin sebagai berikut. Nenek moyang jerapah punya variasi panjang leher, ada
yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Karena terjadi bencana
kekeringan, lingkunganpun berubah dan, berlangsunglah proses seleksi alam.
Jerapah berleher pendek tidak dapat mencari makan dengan menjangkau daun-daun
di pohon sehingga tidak bisa bertahan hidup. Sebaliknya jerapah berleher
panjang tetap dapat memperoleh makanan dari daun-daun di pohon sehingga dapat
bertahan hidup. Karena mampu bertahan hidup maka jerapah tersebut mampu berbiak
dan mewariskan sifat adaptif yaitu leher panjang pada generasi berikut. Itulah
sebabnya semua jerapah sekarang berleher panjang.
Teori yang di kemukakan
Darwin sangat dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
1) Ekspedisinya ke kepulauan Galapagos
(Galapagos = kura-kura raksasa). Di tempat ini Darwin menemukan berbagai macam
bentuk paruh burung Finch. Terjadinya keanekaragaman ini disebabkan oleh
perbedaan jenis makanannya.
2) Pendapat Charles Lyell dalam
bukunya “Principles of Geology“ yang menyatakan bahwa batuan, pulau,
dan benua selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin peristiwa ini kemungkinan
dapat mempengaruhi makhluk hidup.
3) Pendapat Thomas Robert
Malthus dalam bukunya “An Essay on the Principle of Population”
yang menyatakan adanya kecenderungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat
daripada kenaikan produksi pangan. Hal ini menurut Darwin menimbulkan
terjadinya suatu persaingan untuk kelangsungan hidup.
Berdasarkan tiga hal
tersebut akhirnya Darwin menulis bukunya “On the Origin of Species by
Means of Natural Selection” yang berisi dua hal pokok:
- Spesies yang ada sekarang ini berasal dari spesies yang hidup di masa lampau, dan
- Evolusi terjadi melalui proses seleksi alam
3) Alfred Wallace
Memiliki pendapat yang
sama dengan Charles Darwin, bahwa spesies yang ada sekarang, berasal dari
spesies masa silam yang mampu bertahan hidup.
4) Count De
Buffen
Menyatakan bahwa
variasi-variasi kecil yang terjadi karena pengaruh alam sekitar yang
diwariskan. Dengan demikian, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan akan
menyebabkan terjadinya variasi yang mengarah pada terbentuknya spesies
baru.
5) Sir Charles Lyeel
Menyatakan bahwa
batuan, pulau-pulau, dan benua mengalami perubahan.
6) Thomas Robert
Malthus
Menyatakan bahwa pertambahan
jumlah penduduk naik seperti deret ukur, sedangkan bahan makanan yang tersedia,
naik seperti nilai hitung.
7) Anaximender
Bumi pada awalnya
merupakan lautan, lalu berkembang menjadi daratan. Para makhluk hidup aquatik
pun termodifikasi sehingga dapat hidup di darat. Pada manusia, terdapat
masa"part fish" dan "part human" yang
disebut merman dan mermaid. penampilan seperti ikan ini ada pada masa dalam
kandungan bayi selama proses perkembangan. Kemudian, penampilan tersebut akan
hilang pada manusia dewasa.
8) Aristoteles
Benda-benda hidup
berkembang makin sempurna karena pengaruh kekuatan tertentu, yaknientelecy, dan
makhluk hidup di daratan berasal dari makhluk hidup di lautan.
9) Epicurus
Epicurus sependapat
dengan Aristoteles bahwa organisme berubah dan berkembang makin kompleks dan
makin maju. Namun bukan karena faktor entelecy yang mempengaruhinya,
melainkan karena faktor "natural law".
10) August Weismann
Ilmuan ini melengkapi
teori evolusi Darwin dengan teori genetika modern. Menurutnya, evolusi adalah
masalah genetika, yakni soal keturunan bagaimana mewariskan gen-gen melalui sel
kelamin.
B.
Contoh Mahluk
Hidup yang Mengalami Evolusi
Ada beberapa mahluk
hidup yang mengalami perubahan disebabkan pleh adanya adaptasi dan seleksi
alam. Contoh binatang yang mengalami evolusi karena adaptasi :
a. Cicak
Afrika Holapsis Guentheri
Mengembangkan
bentuk kepala yang sangat pipih untuk dapat bersembunyi di celah – celah
retakan dan membantu spesies ini meluncur dari pohon ke pohon.
b. Burung
Finch (Satu Genus dengan burung pipit)
Di
Kepulauan Galapagos, Burung Finch yang berukuran sedang perlahan – lahan
memperkecil paruhnya untuk mendapatkan aneka jenis biji – biji. Perubahan ini
mulai terjadi sekitar 20 tahun setelah kedatangan burung pesaing yang berukuran
lebih besar dan memperebutkan sumber makanan yang sama.
c. Burung
Puyuh
Hal
ini disebabkan oleh lingkungan hidup burung puyuh didaerah bebatuan dan bidang
tanah yang bergumpal – gumpal semakin langka. Pada lingkungan tersebut burung
puyuh akan lebih sesuai, sehingga sulit ditangkap oleh pemangsanya. Karena
lingkungan tersebut yang makin lama sudah punaah
maka jumlah burung puyuh semakin
langka.
d. Dinosaurus
Punah
kurang lebih 65 juta tahun yang lalu secara bersamaan menurut para ahli,
kepunahan dinosaurus disebabkan oleh jatuhnya meteor raksasa ke bumi yang
menghamburkan awan debu sehingga menghalangi cahaya matahari. Tanpa adanya
matahari maka tumbuhan akan mati, demikian pula dinosaurus pemakan tumbuhan
diikuti dengan dinosaurus pemakan daging.
Ada juga beberapa hewan
yang mengalami evolusi yang jelas mulai dari pertumbuhan tulang, ukuran hewan
tersebut, menjadi hewan terbarukan karena evolusi yang terjadi contohnya, kupu
– kupu, jerapah , burung, kekelawar, dan lain – lain.
Sumber:
http://biologimediacentre.com/evolusi-pemahaman-teori-dan-bukti-evolusi/
http://www.biologikesehatan.com/2015/05/teori-evolusi-biologi.html
http://www.pusatbiologi.com/2013/02/teori-teori-evolusi.html
http://biologimediacentre.com/evolusi-pemahaman-teori-dan-bukti-evolusi/
http://www.ebiologi.com/2016/10/contoh-hewan-yang-mengalami-metamorfosis-tidak-sempurna.html
http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/04/3-hewan-yang-berhenti-berevolusi
http://www.boombastis.com/evolusi-hewan/38586
Komentar
Posting Komentar