Translate

Manusia dan Cinta Kasih



MANUSIA DAN CINTA KASIH 

A.   Pengertian Cinta Kasih 

Cinta adalah emosi dasar manusia, tetapi memahami bagaimana dan mengapa hal itu terjadi bukanlah hal yang mudah. Bahkan, untuk waktu yang lama, para ilmuwan beranggapan bahwa cinta hanyalah sebuah ilmu tidak bisa mengerti.

·         Menurut Scott Peck: cinta adalah keinginan untuk mengembangkan diri sendiri dengan maksud memelihara pertumbuhan spiritual sendiri atau perkembangan spiritual orang lain.
 
·         Menurut Eric Fromm: cinta adalah suatu seni yang memerlukan pengetahuan serta latihan. Cinta adalah suatu kegiatan dan bukan merupakan pengaruh yang pasif. Salah satu esensi dari cinta adalah adanya kreativitas dalam diri seseorang, terutama dalam aspek memberi dan bukan hanya menerima.

Pada dasarnya kasih sayang adalah fitrah yang dianugerahkan Allah SWT kepada mahluknya, misalnya hewan, kita perhasikan begitu kasihnya kepada anaknya, sehingga rela berkorban jika anaknya diganggu. Naluri inipun ada pada manusia, dimulai dari kasih sayang orang tua kepada anaknya, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi naluri kasih sayang ini dapat tertutup jika terdapat hambatan – hambatan misalnya pertengkaran, permusuhan, kerasukan, kedengkian dan lain – lain.

Sayang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia di artikan kasihan.Oleh karena itu,kasih sayang diartikan sebagai cinta,kasih atau amat suka.Dengan demikian,maka sayang memperkuat rasa kasih seseorang yang diwujudkan dalam tindakan yang nyata,dan semua nya bersumber dari rasa cinta.

·         Menurut Erich Fromm (1983 : 54 ) dalam bukunya Seni Mencintai yang disebut cinta adalah sikap,suatu orientasi watak yang menentukan hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan,bukan menuju suatu “objek” cinta.

Cinta memang sangat terpaut dengan kehidupan manusia.tidak pernah selintaspun orang berfikir bahwa cinta itu tidak penting,mereka haus akan cinta,banyak orang tidak henti-hentinya menonton film tentang kisah cinta,baik yang berakhir bahagia maupun sebaliknya.banyak orang suka mendengarkan lagu-lagu yang bermotif tentang cinta.kendatipun demikian,hampir setiap orang tidak pernah berfikir tentang apa dan bagaimana cinta itu.

            Sampai dengan sekarang ini masih banyak orang beranggapan bahwa cinta itu tidak lebih dari sekedar perasaaan yang menyenangkan untuk mengalaminya orang harus jatuh ke dalam nya. Banyak orang melihat masalah cinta ini sebagai masalah dicintai bukan masalah mencintai,yaitu masalah orang untuk mencintai .pendapat semacam ini akan mendorong orang untuk selalu mempermasalahkan supaya bagaimana ia dicintai,dengan melakukan berbagai hal-hal atau cara agar bagaimana bisa dicintai.begitu juga sebaliknya,bahwasanya mencintai dan dicintai merupakan sikap manusiawi yang sudah saling berkaitan erat.

B.   Macam – Macam Cinta 

Menurut Erich Fromm (1983 : 54) dalam bukunya Seni Mencintai mengemukakan tentang adanya berbagai macam-cinta yang dapat di uraikan sebagai berikut :

1.      Cinta Diri Sendiri
Secara alami manusia mencintai dirinya sendiri (self love) dan banyak orang yang menafsirkan cinta diri sendiri diidentikan dengan egoistis. Jika demikian cinta diri sendiri ini bernilai negatif. Namun apabila diartikan bahwa cinta diri sendiri adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jamsmani dan rohaninya terpenuhi seimbang  ini bernilai positif. Dengan demikian cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik.

2.      Cinta Sesama Manusia / Persaudaraan
Cinta kepada sesama manusia atau persaudaraan (agape. Bahasa Yunani) itu merupakan watak manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatannya kepada sesama manusia. Perbuatan dan perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan berarti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung dan berguna, bagi dirinya, melainkan dating dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia. Motivasi perbuatan dan perlakuan seseorang mencintai sesama manusia itu disebabkan karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk social) dan sudah merupakan suatu kewajiban.

3.      Cinta Erotis
Cinta yang erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat membirahikan) ini merupakan sifat eksklusif (khusus) yang bias memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu tersebut letaknya tidak berbeda jauh. Disi lain Cinta erotis jika didasari dengan cinta ideal, kasih sayang, keserasian maka berfungsi dalam melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah yaitu pernikahan. Sebaliknya jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang membutakan akal pikiran sehingga yang ada hanya nafsu birahi didalamnya akan timbul rasa ketidak puasan bias berakhir dengan sebuah perceraian bahkan akan mungkin timbul juga perselingkuhan atau ke tempat pelacuran yang didalamnya tidak mungkin akan timbul rasa kasih sayang karena yang ada hanya nafsu birahi berhubungan badan saja, dengan uang sebagai bayarannya.

4.      Cinta Keibuaan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis.

5.      Cinta terhadap Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain.

6.      Cinta terhadap Rasul
Ini merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.

C.   Hubungan Manusia dan Cinta Kasih

Cinta kasih seorang manusia bisa berbagai jenis seperti: cinta kasih terhadap pasangan, terhadap orang tua, terhadap suatu pekerjaan yang memungkinkan dia mengeluarkan rasa cintanya tersebut. Manusia dan cinta kasih kepada manusia ssangat diperlukan agar suasana lingkungan sekitar kita tinggal terasa nyaman dan menimbulkan kehidupan rukun serta damai tanpa adanya perseteruan antara 2 orang ataupun lebih. Manusia tanpa cinta kasih bagaikan manusia tanpa perasaan dan akan membuat manusia itu berdarah dingin dan tidak peduli dengan lingkungan yang ada disekitarnya.

Manusia dan cinta kasih tidak dapat dipisahkan karena memang keduanya sangat berkaitan. Manusia normal mempunyai rasa cinta dan kasih kepada orang terdekatnya, banyak manusia pada zaman sekarang kehilangan rasa tersebut karena banyaknya tekanan seperti pekerjaan dan banyak hal yang bisa membuat manusia kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya.

Dalam bukunya seni mencinta, Erich Fromm meyebutkan, bahwa cinta itu memberi bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dalam hal kemampuan. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan.

D.   Contoh Manusia dan Cinta Kasih 

  • Mengubah Wujud Nasionalisme di Tapal Batas Indonesia
Raja Eben Lumbanrau, CNN Indonesia  (Rabu, 17/08/2016 17:17 WIB)


Belu, CNN Indonesia -- Tujuh puluh satu tahun merdeka. Sebagian besar wilayah tapal batas yang menjadi beranda terdepan Indonesia, dalam kondisi terlalu memilukan. Warga Indonesia di perbatasan hidup dalam kondisi serbaterbatas. Tangan pemerintah jauh dari genggaman mereka.
Di Pulau Kalimantan contohnya. Warga Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mendapatkan 99 persen kebutuhan bahan pokok masyarakat dari Malaysia. Satu persennya apa? Hanya bahan bakar minyak yang yang baru-baru ini dipasok Pertamina dan cenderamata yang dibawa warga Krayan ketika keluar kota.
Warga Krayan lebih dekat menuju Sabah dan Serawak, Malaysia daripada Indonesia. Menuju Malaysia cukup dengan motor dan mobil, dengan waktu tempuh setengah jam.
Tapi jika mereka mau ke wilayah Indonesia lainnya, harus pakai pesawat perintis. Tidak ada jalan darat yang bisa menembus jantung surga suku Dayak Lundayeh itu. Dampaknya, pasokan sembako dari Indonesia terputus dan jika dipaksakan harganya akan sangat mahal.
Ketergantungan itu membuat mereka kebal dilecehkan Malaysia. Warga Krayan seperti mengemis ke Malaysia. Mereka rela dihina, menyogok, hingga menembus hutan belantara berhari-hari demi barang Malaysia.
Hinaan dan lecehan jadi makanan sehari-hari. Mereka diam, tak kuasa, karena perut mereka disuapi Harimau Kuning Malaysia.
Lalu, apakah mereka meninggalkan Indonesia? Tidak. Cinta mereka pada Indonesia sudah mengalir dalam darah.
Sejarah masa lalu Operasi Dwikora (Ganyang Malaysia oleh Presiden Sukarno) menjadi saksi sejarah bagaimana warga perbatasan Kalimantan Utara berjuang menyabung nyawa bagi Indonesia.
Kepala Adat Besar Krayan Darat M Rining Liang menceritakan, kecintaan warga Krayan pernah ditunjukkan dengan menolak mentah-mentah miliaran ringgit dari perusahaan Malaysia yang meminta hutan mereka.
Surga para Dayak Lundayeh itu terisolir dan terhina! Padahal, hanya di sanalah Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia dirayakan satu bulan penuh.
Tak diacuhkan Jakarta, tapi mereka sangat cinta Indonesia. Cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Di timur selatan Indonesia, tepatnya Pulau Timor, pemerintah mampu menyediakan kebutuhan bahan pokok. Bahkan negara tetangga, Timor Leste, menggantungkan kebutuhkan masyarakatnya dari produk Indonesia.
Namun, kondisi alam yang jauh dari subur, dan fasilitas publik yang sangat minim, membuat kehidupan warga dan penjaga sipil perbatasan itu jauh dari sejahtera. Faktor politik dan kekerasaan pada masa lalu mempersulit mereka bangkit dari keterpurukan.
Di Atambua saja, ibu kota Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, masih ada warga eks Timor Timur yang tidak mendapatkan listrik dan air bersih. Di perbukitan Laktutus, wilayah kedaulatan Indonesia, warga harus membayar ke Timor Leste untuk menelepon saudaranya di Indonesia. Lucu bukan?
Masyarakat perbatasan tidak butuh fasilitas mewah yang dimiliki warga kota. Yang mereka minta sederhana, hanya fasilitas publik mendasar seperti jalan, air bersih, listrik, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan jaringan komunikasi. Selebihnya, mereka bisa memenuhi kebutuhan sendiri.
Nasionalisme menurut Hans Kohn adalah landas pikir manusia yang memberikan kesetiaan tertinggi kepada negara, atau sederhananya: rela mati demi negara. Lothrop Stoddard menambahkan, kesetiaan itu muncul dari rasa percaya yang hidup di hati manusia karena, menurut Otto Bouer, ada persamaan nasib dan sikap.
Nasionalisme terbentuk dari tiga tahap yang dimulai dari persamaan nasib, lalu menimbulkan rasa percaya, dan menciptakan kesetiaan.
Berkaca dari Indonesia, kolonialisme menjadi dasar persamaan nasib yang menyatukan ribuan perbedaan bangsa Indonesia. Kemudian, kesamaan nasib itu membuat mereka saling percaya dalam berjuang. Akhirnya, bangsa Indonesia berikrar setia bahkan rela memberikan nyawa demi Indonesia merdeka.
Maka terbentuklah nasionalisme keamanan. Nasionalisme ini membutuhkan jargon yang bisa mengikat dan mengakar di jiwa. Untuk itu digunakanlah slogan 'NKRI harga mati'.
Doktrin 'NKRI harga mati' bergerak dalam lingkup teritorial, kedaulatan, dan pemerintahan. Pelanggar tiga lingkup tersebut dicap tak nasionalis. Pendekatan keamanan pun menjadi senjata terdepan jika terjadi pelanggaran terhadap nasionalisme ini.
Dalam taraf tertentu, cara tersebut sangat ampuh. Buktinya, Indonesia adalah negara yang sangat sukses menyatukan ribuan perbedaan bahasa, suku, adat istiadat, dan lainnya.
Indonesia tumbuh menjadi negara merdeka, berdaulat, dan dihormati di Asia Tenggara, juga dipandang dunia.
Tapi, dalam perkembangannya, kehidupan manusia yang semakin global dan saling tergantung menyebabkan nasionalisme keamanan harus mengalami pergeseran.
Nasionalisme tidak hanya dalam lingkup keamanan, namun menuju tataran kesejahteraan.
Ditarik ke kehidupan perbatasan, nasionalisme tidak bisa dilihat semata-mata hanya dari garis imajiner perbatasan yang diwujudkan dalam patok-patok batas tak bernyawa, dan didengar dalam slogan-slogan yang membakar jiwa.
Tidak tepat lagi jika pemerintah memandang perbatasan sebagai wilayah yang rawan disintegrasi sehingga pendekatan keamanan dikedepankan. Saat ini, pendekatan keamanan seharusnya hanya sebagai penguat atau pelengkap.
Nasionalisme harus diturunkan pada tataran implementasi yang nyata dan menyentuh kehidupan sehari-hari masyarakat perbatasan.
Keamanan kini bukan menjadi objek utama dalam kehidupan masyarakat perbatasan. Manusia perbatasanlah objek yang harus dilindungi, dipedulikan, dan disejahterakan.
Dengan kata lain, tidak boleh ada pernyataan 'Tidak masalah hidup miskin dalam kekurangan demi kedaulatan dan keutuhan wilayah'. Kini Negara wajib hadir melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat perbatasan.
Doktrin NKRI harga mati sudah usai. Indonesia telah menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Tapi apakah Indonesia sudah menjadi negara yang menyejahterakan rakyatnya? itu belum.
Jangan pertanyakan rasa cinta mayoritas rakyat perbatasan di Timor pada Indonesia, karena mereka pasti akan tersinggung bahkan marah. Nasionalisme mereka lebih dari mereka yang hidup di kota, dengan segala kenyamanan fasilitas yang diberikan negara.
Yang diperlukan warga perbatasan adalah pendekatan ekonomi, melalui pembangunan fasilitas publik. Titik.
"Itu sudah," ucap orang Timor, menandakan pentingnya pendekatan kesejahteraan.
Jadi, jangan terlalu lantam –yang dalam Bahasa Batak artinya panjang mulut tanpa data autentik– bicara mengenai nasionalisme kepada masyarakat perbatasan ini.
Rakyat tapal batas menunjukkan nasionalisme dalam tiap embusan napas perjuangan hidup. Dengan kesetiaan tanpa batas pada Indonesia, di ruang penuh keterbatasan.

Ø  Kaitan manusia dan cinta kasih yang ditunjukkan pada artikel diatas mengungkapkan bahwa cinta terhadap negara Indonesia walaupun mereka tinggal di wilayah perbatasan. Bahkan mereka rela mengemis, diolok-olok oleh negara seberang demi mendapatkan barang tetapi mereka tetap cinta pada Indonesia wilayah yang mereka pijaki tersebut. Walau mereka mengaku pemerintah kurang memerhatikan kondisi wilayah mereka. 

Sumber:
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160817144905-21-152006/mengubah-wujud-nasionalisme-di-tapal-batas-indonesia/
https://iqbalaul.wordpress.com/2013/01/10/hubungan-manusia-dan-cinta-kasih/
http://belajarblog53.blogspot.co.id/2015/04/makalah-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan.html
http://www.pengertianahli.com/2014/09/pengertian-cinta-menurut-para-ahli.html

Komentar

Postingan Populer